Workshop: Peningkatan Kemampuan Penelitian, ABDIMAS, dan Publikasi Internasional bagi Dosen IST AKPRIND

Workshop: Peningkatan Kemampuan Penelitian, ABDIMAS, dan Publikasi Internasional bagi Dosen IST AKPRIND

IMG_20170413_084958
Pembukaan oleh rektor IST AKPRIND Yogyakarta

Pada tanggal 13 April 2017, LPPM IST AKPRIND Yogyakarta mengadakan workshop tentang peningkatan kemampuan penelitian, ABDIMAS, dan publikasi internasional bagi seluruh dosen IST AKPRIND Yogyakarta. Workshop dilaksanakan di Auditorium IST AKPRIND pada pukul 08.00-12.30 WIB.

Para peserta workshop sejumlah 115 dosen (hampir seluruh dosen hadir) mengikuti kegiatan dengan antusias.

Tujuan workshop ini adalah untuk menggiatkan para peserta dalam pelaksanaan Tri Dharmanya berupa penelitian dan pengabdian masyarakat sekaligus mempublikasikan hasilnya dalam bentuk jurnal nasional maupun internasional.

LPPM IST AKPRIND mengundang dua (2) narasumber yang handal dalam penulisan publikasi internasional yaitu Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat-Kemenristek DIKTI) dan Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. (Divisi Inovasi- Badan Pengelola Usaha, UNS). Workshop dibuka dengan laporan ketua pelaksana Edhy Sutanta, S.T, M.Kom. dilanjutkan sambutan dan pembukaan oleh Rektor IST AKPRIND Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T. dan pengarahan dari kepala LPPM Dr. Ir. Sudarsono, M.T.

Penyampaian materi pertama oleh Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. tentang Reformasi Regulasi dan Kebijakan Riset Pengabdian Masyarakat. Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. menyampaikan bahwa bidang fokus rencana induk riset nasional 2015-2040 meliputi 10 bidang dengan 3 bidang utama dialokasikan pendanaan lebih besar (bidang ketahanan pangan; penciptaan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan; kemaritiman). Usulan penelitian mulai 2017 yang diajukan ke Kemenristek DIKTI tidak lagi berbasis pertanggungjawaban keuangan, tetapi pada output penelitian. Output penelitian bisa berupa publikasi jurnal, buku ajar, teknologi tepat guna, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan prototype. Semakin banyak output penelitian yang dihasilkan dari luaran wajib yang ditentukan, maka semakin banyak dana hibah yang diperoleh. Hal tersebut akan memotivasi para dosen untuk semakin aktif menulis dan mempublikasikan penelitiannya.

IMG_20170413_091115
Pemaparan Materi Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc.
IMG_20170413_090829
Sesi Tanya Jawab Materi I

 

Penyampaian materi kedua oleh Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. tentang Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Publikasi Internasional. Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. merupakan salah satu dosen yang memperoleh gelar Guru Besar pada usia yang masih muda 39 tahun (2010) karena keaktifan beliau dalam tulisan publikasi. Sama seperti Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. menyampaikan bahwa kinerja perguruan tinggi ditentukan oleh empat (4) hal yaitu Kekayaan Intelektual, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, dan buku ajar. Strategi untuk menulis hasil penelitian dan mempublikasikan adalah “start yang tepat” dengan menulis di konferensi internasional yang terindeks SCOPUS, dilanjutkan menulis di jurnal internasional. Aturan dalam jurnal internasional yang akan menjadi tempat submit tulisan harus benar-benar dipahami. Penulisan corresponde author juga harus diperhatikan yaitu diutamakan orang yang sudah banyak menekuni bidang penelitian tersebut. Jurnal internasional yang dituju juga harus dicek terlebih dahulu apakah termasuk predatory journal atau tidak. Terakhir, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. menyampaikan “sabar menunggu saat paling menggembirakan tiba yaitu artikel termuat di jurnal ilmiah impian.”

IMG_20170413_124711
Foto Bersama Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. bersama Pejabat IST AKPRIND

Dari kedua pemaparan materi dapat disimpulkan bahwa tidak ada alasan lagi bagi seorang dosen untuk tidak menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam artikel ilmiah baik nasional ataupun internasional karena pemerintah telah memberikan reward lebih bagi para peneliti yang berhasil menghasilkan output penelitian banyak. Semoga dosen IST AKPRIND Yogyakarta, khususnya di lingkungan teknik kimia semakin aktif menulis dan menelurkan hasil output terbaiknya. (ty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *