SEJARAH

Berdirinya Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Menata dan menyiapkan masa depan bangsa dan negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua dengan masyarakat. Siswono Oetojo, B.Sc., Suwardi, B.Sc., Soebardi Partono, B.Sc., Sadji, Ir. R. Soekamto, Drs. R. Sawaldi, Gondogimono, dan Drs. Agus Sulistyo Pribadi selaku pengurus Yayasan Pembina Potensi Pembangunan bekerja sama dengan Kanwil Departemen Perindustrian Yogyakarta mendirikan Akademi Perindustrian di Yogyakarta pada tanggal 28 Oktober 1971 dan disahkan sebagai Badan Hukum Penyelenggara Pendidikan Tinggi dengan Akta Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat SH., Nomor 4, tanggal 15 Nopember 1971. Akademi Perindustrian dengan Direktur Drs Ir Siswono Oetojo diresmikan pada tanggal 12 Mei 1972 oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65/DPT/B/1973 tanggal 27 Juni 1972, Akademi Perindustrian (AKPRIND) memiliki Fakultas Teknik Industri dengan dua jurusan: Jurusan Teknik Kimia dengan program studi Teknik Kimia, Jurusan Manajemen Industri dengan program studi Manajemen.

Akademi Perindustrian mengalami perkembangan tahap demi tahap, pada tahun akademik 1975 membuka Jurusan Maintenance Industri dengan Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Listrik. Dengan status terdaftar sesuai Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 071/U/1978 tanggal 31 Maret 1978. Selanjutnya pada tahun akademik 1978/1979 membuka Program Studi Statistika Industri dengan status terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 030/O/1981 tanggal 22 Januari 1981.

Akademi Perindustrian mengalami perubahan nama menjadi Akademi Teknologi Industri “AKPRIND” pada tahun 1984, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 043/O/1985 tanggal 28 Januari 1985. Istilah AKPRIND merupakan kepanjangan Amanat Keluarga Pejuang Republik Indonesia dengan motto JNANADHARMA yang berarti ilmu pengetahuan dan teknologi untuk diabdikan kepada nusa, bangsa, dan negara. Motto JNANADHARMA dicetuskan oleh Drs. Soetrisno Puspodikoro. Sedangkan istilah AKPRIND dicetuskan oleh Hickmat Santoso, S.E.

Sesuai dengan kebutuhan tenaga sains dan teknologi yang profesional untuk menunjang industrialisasi dan rekayasa industri di masyarakat, maka Akademi Teknologi Industri “AKPRIND” ditingkatkan menjadi jenjang yang lebih tinggi yakni Strata-1 (S-1) dengan tiga fakultas yaitu: (1) Fakultas Teknologi Industri dengan lima jurusan: Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elekto, dan Teknik Informatika, (2) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan tiga jurusan: Matematika, Fisika, dan Kimia. (3) Fakultas Teknologi Mineral dengan satu jurusan : Teknik Geologi. Lembaga ini diubah menjadi Institut Sains dan Teknologi AKPRIND sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0145/O/1989 tanggal 16 Maret 1989.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) nomor: No. 419/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2019 tanggal 26 November 2019, Institut Sains & Teknologi AKPRIND berhasil meraih Akreditasi Institusi dengan peringkat“BAIK SEKALI”. IST AKPRIND merupakan PTS pertama di DIY yang menggunakan instrumen APT 3.0 dalam penilaian akreditasi dengan 9 kriteria.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

Jurusan Teknik Kimia secara struktural berada di bawah naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI) di lingkungan Institut Sains & Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta. Saat ini, Jurusan Teknik Kimia menyelenggarakan pendidikan berjenjang Strata-1 (S-1) dengan program studi tunggal yaitu Teknik Kimia.

Jurusan Teknik Kimia berdiri sejak awal berdirinya kampus tahun 1972, sedangkan Program studi teknik kimia (S-1) mendapatkan surat keputusan pendirian/pembukaan program studi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bernomor 0146/O/1989 tertanggal 16 Maret 1989. Adapun penyelenggaraan Program Studi Teknik Kimia (S-1), Jurusan Teknik Kimia dimulai pada bulan September 1989. 

Akreditasi prodi Teknik Kimia (S-1) terakhir berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) nomor: 2420/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2017 tanggal 27 Juli 2017 berhasil memepertahankan dengan peringkat B.

Saat ini, jurusan teknik kimia memiliki 7 orang dosen tetap yang keahliannya sesuai prodi dan 12 orang dosen tetap yang keahliannya di luar prodi. Sedangkan dari tenaga kependidikan berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 orang staf administrasi dan 4 orang laboran. Semua staf dan laboran teknik telah bersertifikasi kompetensi sesuai bidang masing-masing.