Menyelusuri Etika Organisasi dan Metode Mengatasi Konflik dalam Acara Makrab HMTK Teknik Kimia IST AKPRIND Yogyakarta

Menyelusuri Etika Organisasi dan Metode Mengatasi Konflik dalam Acara Makrab HMTK Teknik Kimia IST AKPRIND Yogyakarta

Dalam serangkaian kegiatan Makrab Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia IST AKPRIND Yogyakarta, Calvin Miswapasha Arkafian, yang menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia, bersama dengan Joko Winarno, Sekretaris BKKMTKI Daerah III, ditugaskan sebagai narasumber utama. Fokus utama acara ini adalah tema “Etika Organisasi dan Penanganan Konflik,” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang etika dalam dinamika organisasi, serta menyajikan strategi yang efektif untuk mengelola konflik antarpribadi.

Joko WInarno Sedang Memaparkan Materi didepan Peserta Makrab

Peserta acara diharapkan dapat merenungkan makna etika dalam konteks membentuk budaya organisasi yang positif dan inklusif. Calvin Miswapasha Arkafian, dengan pengalamannya sebagai Ketua HMTK, akan membahas peran etika dalam membentuk hubungan yang kokoh dan saling mendukung di dalam organisasi. Sementara itu, Joko Winarno akan membawa perspektif dari BKKMTKI Daerah III, menyoroti relevansi etika sebagai dasar untuk mencapai tujuan bersama.

Inti materi acara juga akan membahas pentingnya memahami taktik penanganan konflik. Peserta akan diarahkan untuk mengakui bahwa konflik, jika ditangani dengan bijaksana, dapat menjadi peluang pertumbuhan dan perbaikan dalam konteks organisasi. Melalui penyajian studi kasus konkret, para narasumber bertujuan memberikan pandangan praktis mengenai cara mengelola konflik secara konstruktif, membangun komunikasi yang efektif, dan merancang solusi yang adil bagi semua pihak.

Diharapkan acara ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan baru bagi mahasiswa Teknik Kimia IST AKPRIND Yogyakarta, tetapi juga menjadi pendorong untuk menerapkan nilai-nilai etika dan keterampilan penanganan konflik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Makrab HMTK dianggap sebagai momen krusial dalam pembentukan mahasiswa sebagai pemimpin yang berintegritas, mampu berkomunikasi secara efektif, dan siap menghadapi setiap tantangan dalam perjalanan organisasional mereka. (admin.)

Leave a Reply