IST AKPRIND Yogyakarta, Rabu (22/2) mengadakan coaching clinic bersama narasumber tamu Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D seorang reviewer nasional dan pengarah PKM 2023, beliau yang biasa dipanggil Prof fauzy juga seorang Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Program Studi Statistika di Universitas Islam Indonesia (UII).
Program Kreatifitas Mahasiswa atau biasa disebut dengan PKM merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia guna memfasilitasi mahasiswa untuk lebih meningkatakan, mengembangkan dan menerapkan ilmu serta teknologi yang telah dipelajari semasa di perkuliahan sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Program Kreatifitas Mahasiswa tahun 2023 ini memiliki beberapa kategori yaitu : PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM Penerapan IPTEK (PKM-PI), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT), dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI).
Coaching Clinic dengan Tema “Strategi Menyusun Proposal PKM yang Berkualitas Menuju Pimnas” ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa IST AKPRIND Yogyakarta. Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D mengatakan bahwa 70% PKM yang diajukan oleh seluruh mahasiswa di Indonesia mengalami kegagalan di tahap 1 dikarenakan oleh administrasi yang tidak terpenuhi. Proses seleksi yang paling ketat adalah pada kategori PKM-K atau PKM Kewirausahaan karena banyaknya submisi. Pada PKM-K disarankan untuk tidak mengirimkan judul tentang makanan, minuman, sepatu, laundry dan sabun terlalu generik dan kemungkinan lolos seleksi kecil. Sementara dalam kategori PKM Riset Eksakta penilaian secara kualitas isi penilitian mendapatkan perhatian lebih tinggi daripada kategori lainnya.
Prof. Fauzy juga menyampaikan kepada mahasiswa agar memiliki standar referensi yang tinggi saat membuat proposal PKM. Salah satu tips yang beliau berikan adalah jangan melihat judul – judul PKM yang lolos tahap pendanaan tetapi lihatlah referensi judul – judul PKM yang menjadi finalis PIMNAS mulai dari juara 1,2,3 dan favorit. Ketika kita melihat referensi judul sampai tahap pendanaan maka prestasi yang didapat hanya sampai di tahap pendanaan tetapi jika kita melihat referensi hingga Finalis PIMNAS maka hasil yang diharapkan adalah berprestasi menjadi juara PIMNAS, ujar Prof. Fauzy. IST AKPRIND Yogyakarta berharap setelah acara coaching clinic ini, banyak dosen dan mahasiswa dapat termotivasi dan mampu berkolaborasi bersama menyusun proposal yang berkualitas untuk mengikuti seleksi PKM 2023 dan dapat lolos PIMNAS 2023 terutama untuk dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia IST AKPRIND Yogyakarta, sehingga dapat membanggakan nama jurusan dan kampus di level nasional tentunya.
